Wujud Benda, Sifat Dan Perubahannya Serta Cara Penggunaannya

A. Sifat-Sifat Benda

Benda dapat dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut :
  1. Benda padat, misalnya batu, kayu, besi, kertas
  2. Benda cair, misalnya air, kecap, minyak tanah
  3. Benda gas, misalnya udara
1. Sifat-sifat Benda Padat
sifat benda padat | batu mempunyai bentuk tetap dan mempunyai berat
Gambar sifat benda padat | batu mempunyai bentuk tetap dan mempunyai berat

Benda padat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Benda padat mempunyai ukuran dan bentuk tetap. Sebuah batu diletakkan di atas meja, kemudian dipindahkan ke dalam air ukurannya tetap. Batu itu tidak bertambah pendek atau bertambah panjang. Begitu pula bentuknya, batu itu tetap tidak mengalami perubahan.

b. Benda padat mempunyai berat. Sebuah batu bila ditimbang akan tambak bahwa batu itu mempunyai berat, misalnya 1 ons atau 1 kg.

2. Sifat-sifat Benda Cair
sifat benda cair : bentuk air sesuai tempatnya
Gambar sifat benda cair | Bentuk air sesuai dengan tempatnya

a. Benda cair bentukya sesuai dengan tempatnya. Air yang dimasukkan ke dalam gelas, bentuknya seperti gelas. Air dalam ember bentuknya seperti ember. Air dalam botol bentuknya seperti botol.

b. Benda cair isinya tetap. Air yang dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dipindahkan ke dalam botol isinya tetap, tidak bertambah dan tidak berkurang.

c. Benda cair mempunyai berat. Air yang dimasukkan ke dalam plastik kemudian ditimbang akan tampak bahwa air mempunyai berat.

d. Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar. Air yang dimasukkan ke dalam gelas, ke dalam botol atau ke dalam ember permukaannya selalu datar.

e. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air yang dituang ke tanah akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, bukan ke tempat yang lebih tinggi. Sungai mengalir dari daerah pegunungan ke daerah pantai.

3. Sifat-Sifat Benda Gas
sifat sifat gas : gas mengisi seluruh ruangan di dalam balon
Gambar sifat sifat gas : gas mengisi seluruh ruangan di dalam balon
Benda gas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ada.
  • Bila kita meneteskan minyak wangi di atas telapak tangan maka seluruh ruangan akan mencium baunya.
  • Bila kita meniup balon, maka udara akan mengisi seluruh ruangan di dalam balon.
b. Benda gas memiliki berat. Dua buah balon yang ditiup hingga menggembung kemudian ditimbang akan tampak sama berat. Tetapi bila salah satu balon dikempiskan, maka timbangan akan tidak seimbang. Udara dalam balon mempunyai berat.

B. Perubahan Wujud Benda

Benda dapat berubah wujudnya. Hal yang dapat menyebabkan benda berubah wujudnya misalnya suhu, yaitu panas atau dingin. Diantara benda yang berubah wujud itu ada yang dapat kembali ke wujud semula.

1. Perubahan wujud benda karena panas.
a. Perubahan wujud dari pada menjadi cair, disebut mencair.
Contoh :
  • Lilin yang dipanaskan akan menjadi cair.
  • Es yang berubah menjadi cair
b. Perubahan wujud cair menjadi uap, disebut menguap.
Contoh :
  • Air yang dimasak akan berubah menjadi uap
  • Minyak angin yang diteteskan akan menjadi uap
 2. Perubahan wujud benda karena dingin
a. Perubahan wujud cair menjadi padat, disebut mmbeku.
Contoh :
  • Air didinginkan akan membeku menjadi es
  • Lilin cair yang didinginkan akan menjadi padat
b. Perubahan wujud dari uap menjadi cair, disebut mengembun.
Contoh :
  • Uap yang didinginkan akan berubah menjadi embun.
Air adalah zat cair. Air yang didinginkan akan membeku menjadi es. Es adalah zat padat. Es dapat kembali ke wujud semula, yaitu menjadi cair. Perubahan wujud dari benda padat menjadi benda gas atau sebaliknya disebut menyublim, contoh : kapur barus.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai perubahan wujud benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan wujud itu akan menghasilkan benda jenis baru, dan sifat perubahannya tetap. Hal yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula ada beberapa macam, diantaranya adalah pembakaran, pelapukan, dan pemasakan.

1. Pembakaran
Panas dari api dapat menyebabkan benda-benda terbakar. Benda-benda yang terbakar akan berubah bentuk menjadi benda jenis baru. Benda-benda itu tidak dapat kembali ke wujud semula.

Kayu yang terbakar akan menghasilkan arang dan abu. Arang dan abu mepunyai wujud dan sifat yang lain dari pada wujud yang semula, yaitu kayu. Abu dan arang tidak akan pernah kembali menjadi kayu. Perubahan itu telah menghasilkan benda yang jenisnya baru dan bersifat tetap.

Kertas yang dibakar akan menghasilkan benda jenis baru, yaitu abu dan asap. Abu dan asap merupakan benda jenis  baru yang bersifat tetap. Abu dan asap tidak akan pernah kembali menjadi kertas. Dalam hal ini terjadi perubahan wujud benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula.

2. Pelapukan
Kayu yang terus-menerus terkena sinar matahari dan hujan akan mengalami pelapukan. Kayu itu lapuk, artinya rusak, rapuh dan mudah hancur. Kayu yang lapuk tidak dapat kembali ke wujud semula. Bahkan kayu yang lapuk tidak dapat lagi digunakan menjadi barang yang berguna.

Pelapukan yang terjadi pada makanan dan buah-buahan disebut pembusukan. Makanan yang dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama akan membusuk. Makanan yang membusuk tidak dapat kembali ke wujud semula. Makanan itu rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Hal-hal yang menyebabkan terjadinya permbusukan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Perubahan waktu.
Makanan dan buah-buahan yang dibiarkan saja dalam waktu lama akan membusuk.
b. Adanya hama dan penyakit.
Hama dan penyakit yang berupa bakteri dan jamur menyebabkan makanan menjadi busuk.
c. Peristiwa alami dalam benda itu sendiri.
Artinya bagian-bagian dari makanan atau buah-buahan itu membusuk dengan sendirinya.

3. Pembusukan.
Bahan-bahan yang dimasak akan mengalami perubahan yang sifatnya tetap. Bahkan makanan yang sudah dimasak wujud dan sifatnya berbeda dari pada keadaan semula. Bahan-bahan itu tidak dapat kembali seperti semula.
Beras yang dimasak akan menjadi nasi, wujud nasi berbeda dengan wujud beras. Beras yang semula berwujud kering dan keras, setelah menjadi nasi wujudnya menjadi lunak dan agak lengket.

C. Sifat Bahan dan Kegunaannya

1. Sifat bahan
a. Sifat dan kegunaan kertas
Kertas ada bermacam-macam jenis. Ada kertas yang sangat tipis, misalnya kertas tissue. Ada kertas yang sangat tebal, misalnya kertas karton. 
Kertas mempunyai sifat mudah terbakar, tidak tahan terhadap air dan kurang kuat. Kelebihannya adalah bahwa kertas dapat didaur ulang sehingga tidak menimbulkan pencemaran.
Jenis kertas disesuaikan dengan kegunaannya. Misalnya untuk menyerap keringat digunakan kertas tissue. Sedangkan untuk kemasan barang digunakan kertas karton.

b. Sifat dan kegunaan plastik
Platik ada bermacam-macam jenis. Ada plastik yang sangat tipis, misalnya plastik pembungkus gula. Ada plastik yang sangat tebal, misalnya plastik untuk jas hujan.
Plastik mempunyai sifat ringan, kedap air, awet, dan tahan lama. Kekurangannya adalah bahwa plastik tidak dapat mengalami pembusukan, sehingga dapat menimbulkan pencemaran.
Jenis plastik disesuaikan dengan kegunaannya. Untuk membungkus minyak cukup digunakan plastik yang tipis. Sedangkan untuk membuat jas hujan digunakan plastik yang tebal.

c. Sifat dan kegunaan kain
Kain ada bermacam-macam jenis, misalnya kain katun, tetron, sutera, dan kain wol. Kain-kain itu ada yang tipis, tebal, halus, kasar, lemas, dan ada pula yang kaku.
Kain mempunyai sifat lentur, mudah dibentuk, dan ringan. Kekurangannya ialah bahwa kain tidak dapat membusuk, sehingga dapat menyebabkan pencemaran.
Jenis kain disesuaikan dengan kegunaannya. Untuk membuat sapu tangan diggunakan kain yang tipis, lemas, dam dapat menyerap keringat. Untuk pakaian di daerah dingin orang memilih kain yang tebal, sehingga terasa hangat saat dipakai.

d. Sifat dan kegunaan karet
Karet mempunyai sifat lentur, tidak dapat pecah, dan kedap air. Kekurangannya ialah bahwa karet dapat meleleh karena panas dan tidak dapat membusuk, sehingga dapat menimbulkan pencemaran.
Karet banyak digunakan untuk membuat bola, mainan anak-anak dan ban kendaraan.

e. Sifat dan kegunaan logam
Logam ada bermacam-macam jenis, misalnya besi, baja, alumunium, tembaga, kuningan, dan sebagainya. Logam mempunyai sifat dan kuat, tahan lama, dan kedap air. Logam juga merupakan penghantar panas dan penghantar listrik yang baik.
Jenis logam disesuaikan dengan kegunaannya. Misalnya untuk alat-alat yang cepat menghantarkan panas digunakan alumunium. Untuk alat-alat yang menghantarkan listrik digunakan bahan dari tembaga. Sedangkan untuk bahan-bahan bangunan digunkan besi dan baja.

f. Sifat dan kegunaan kaca
Kaca mempunyai sifat kedap air dan tahan lama. Kekurangannya adalah bahwa kaca cukup berat, tidak tahan terhadap goncangan, tidak tahan terhadap suhu yang terlalu panas atau dingin. Kaca dibuat menjadi bahan gelas, kaca jendela, kaca rias, dan botol.

2. Hubungan Sifat Bahan dan Kegunaannya
Ada hubungan yang erat antara sifat bahan dan kegunaannya. Membuat suatu benda harus mengetahui sifat bahan yang akan diguanakan :
Contoh : Kertas adalah benda yang tidak tahan terhadap air. Kertas ada bermacam-macam jenis yaitu :
  • Kertas yang mudah menyerap air ialah kertas tissue dan kertas buram.
  • Kertas yang agak sulit menyerap air ialah kertas tulis.
  • Kertas yang agak sulit menyerap air ialah kertas tulis
  • Kertas yang tidak mudah menyerap air misalnya karton.
Kemasan makanan dan minuman dibuat dari bermacam-macam bahan sesuai dengan sifatnya.
  • Membungkus makanan kering untuk waktu sementara dapat digunakan kertas.
  • Membungkus minuman untuk waktu sementara digunakan plastik tips. 
  • Membungus makanan ringan untuk waktu yang lama digunakan plastik yang tebal.
  • Membungkus minuman, misalnya susu cair untuk waktu yang lama digunakan kertas yang dilapisi dengan alumunium.
  • Membungkus makanan yang mudah rusak, misalnya permen dan roti untuk waktu yang lama digunakan lembaran alumunium yang sangat tipis.
Alat-alat rumah tangga ada bermacam-macam jenis. Alat-alat itu dibuat dari bermacam-macam bahan sesuai kegunaannya.
a. Alat-alat memasak seperti panci dan penggorengan dibuat dari alumunium. Karena alumunium dapat menghantarkan panas dengan baik dan ringan.
b. Alat-alat pengaduk seperti sendok dibuat dari campuran besi, karena harus kuat, tidak mudah patah, dan tidak meleleh karena panas.
c. Pegangan alat-alat memasak dan alat-alat pengaduk dibuat dari kayu atau plastik. Karena kayu dan plastik tidak menghantarkan panas, sehingga ketika dipegang tidak terasa panas.
d. Banyak alat-alat rumah tangga yang dibuat dari platik misalnya gelas, piring, tempat air, stoples, tempat sampah dan lain-lain.  Plastik dipilih untuk membuat alat-alat itu karena plsatik ringan, tidak mudah patah, dan kedap air.

Materi pembahasan di atas merupakan bagian dari kumpulan pelajaran ipa sd yang mudah-mudahan akan semakin lengkap ke depannya.
Lanjut ke latihan soal
Jika anda ingin membagikan artikel August 2012 ini, maka anda harus mencantumkan link sumbernya. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sifat Bahan dan Kegunaannya | Rangkuman IPA SD Kelas 5

Berikut ini adalah penjelasan singkat pelajaran ipa sd untuk kelas 5 tentang sifat-sifat bahan dan kegunaannya. Segala bahan yang digunakan untuk membuat benda-benda itu tidak asal dimanfaatkan. Dari waktu ke waktu, berbagai bahan teruji kegunaan dan kekuatannya. Ternyata setiap bahan paling cocok dijadikan benda dengan memanfaatkan sifat bahan itu.

Dengan menggunakan akal pikirannya, manusia membuat berbagai benda untuk memudahkan pekerjaan dan menikmati hidup. Manusia memanfaatkan berbagai bahan yang tersedia di alam. Kayu itu untuk membuat kursi dan lemari. Kapuk untuk membuat kasur bantal. Batu dan pasir untuk membuat tembok.

1. Hubungan sifat bahan dan kegunaannya
Semua bahan dapat berguna jika digunakan sesuai dengan sifat bahan itu. Plastik adalah bahan yang tahan terhadap air, maka kita menggunakan plastik untuk wadah air. Plastik ternyata mudah terbakar, maka kita tidak bisa meggunakan plastik sebagai bahan untuk membuat panci atau penggorengan. Panci dan penggorengan harus dibuat dari logam agar tidak terbakar. Jadi kita harus bisa menyesuaikan bahan yang ada, agar nantinya memiliki fungsi yang baik.

2. Berbagai sifat bahan dan kegunaannya
a. Bahan yang tidak tembus air
Bahan yang tidak tembus air antara lain plastik, tanah liat yang dibakar, dan gelas (kaca). Air dikatakan tidak akan merembes melalui bahan, itu karena sifatnya yang tidak tembus air. Bahan yang tidak tembus air digunakan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan air.

b. Bahan yang menyerap air
Bahan yang menyerap air antara lain katun, kain pel, kaos, dan kertas. Pada buku pelajaran kita, pasti kertas sampulnya tidak sama dengan kertas halaman-halaman di dalamnya. Hal ini karena sampul buku dilapisi dengan bahan yang lebih tahan air dan minyak. Dengan demikian buku ini menjadi lebih terlindung.

c. Bahan yang tahan api
Bahan yang tahan api misalnya logam dan serta asbes. Sifat tahan api berarti api tidak dapat membakar bahan itu.

d. Bahan yang lembut dan lentur
Bahan yang lembut dan lentur antara lain katun, sutera, kapuk, busa, dan kulit. Sifat lembut dan lentur dibutuhkan untuk memberi kenyamanan pada tubuh.

e. Bahan yang kuat dan keras
Bahan yang kuat dan keras misalnya besi, batu, dan kayu. Sifat bahan ini berguna untuk menahan berat benda lain. Bahan yang keras dan kuat dibutuhkan untuk membuat alat rumah tangga, furnitur, dan bangunan.

f. Bahan yang keras dan lentur
Bahan yang keras dan lentur antara lain karet dan per logam. Sebuah mobil tidak akan mudah tergelincir di jalan licin. Hal ini disebabkan karena pada ban mobil tersebut terdapat bahan karet yang dapat mencengkram jalan dengan kuat. Karena sifat karet itu maka ban karet dapat menyangga bobot mobil yang amat berat, tetapi tahan terhadap goncangan.

g. Bahan yang tembus pandang
Bahan yang tembus pandang adalah gelas (kaca). Sifat ini berarti dapat dilalui cahaya. Dengan begitu, kita dapat melihat keadaan di balik (belakang) bahan itu.

3. Benda dibuat dari berbagai bahan
Biasanya makanan yang dikemas dalam botol gelas, botol plastik, atau kardus harganya lebih mahal. Karena itu, orangpun mencari bahan lain yang sama sifatnya, tetapi harganya lebih murah. Jadi, bahan kemasan ini tetap tahan air, tetapi harganya lebih murah.

Ketika dirumah kita dapat melihat berbagai macam benda, misalnya seperti meja, kursi, jam dinding, atau bahkan mungkin banyaknya peralatan dapur seperti piring, gelas, sendok, dan lain sebagaiya. Ketika di taman kita juga bisa melihat berbagai macam sifat permainan. Demikian pula ketika kita pergi ke toko, kita dapat melihat lebih bayak lagi benda.

Benda-benda itu dapat berfungsi dengan baik karena dibalik benda tersebut terdapat bahan dasar yang membuat benda itu memiliki manfaat yang cukup besar dalam kesehariannya.

1. Sifat benda atau bahan
Di lingkungan sekitar kita banyak terdapat bahan yang sering digunakan dalam kesehariannya. Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat benda. Bahan tersebut antara lain :
  • Logam
  • Plastik
  • Karet
  • Kayu
Setiap bahan memiliki sifat tertentu. Sifat logam umumnya berbeda dengan sifat karet, platik dan kayu. Demikian halnya dengan sifat bahan-bahan lain yang umumnya berbeda satu sama lainnya. Meskipun demikian, ada pula yang bahan-bahan yang memiliki kesamaan sifat.

Untuk membuat benda yang kuat, maka digunakan bahan yang juga kuat dan keras. Untuk membuat benda yang dapat dilipat atau mungkin dapat dibengkokkan, maka digunakanlah bahan yang lentur. Untuk membuat benda yang mudah dibawa ke mana-mana, maka digunakanlah bahan yang ringan. Untuk membuat benda yang tidak tembus air. Semikian seterusnya. Jadi perlu diingat bahwa setiap benda dan sifat bahannya harus memiliki kesesuaian.

Alasan perlunya ada kesesuaian, adalah agar benda tersebut dapat memiliki fungsi yang sesua dengan harapan si pemakai. Kalau benda tidak sesuai dengan bahan, maka benda tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan mungkin benda tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa pemakainya.

Bahan-bahan yang sering digunakan di rumah antara lain :

a. Logam dan Kayu
Perbedaan logam dan kayu adalah : 
  • logam lebih berat dan tidak dimakan rayap.
  • Sedangkan kayu lebih ringan dan tidak berkarat.
Logam dan kayu digunakan pada hampir semua peralatan di rumah kita. Berbagai jenis logam memiliki sifat yang tidak sama. Misalnya, alumunium lebih ringan, cukup keras, dan tidak berkarat. Sedangkan besi lebih berat, keras dan dapat berkarat. Tembaga lebih mudah dibentuk dari pada besi dan tidak berkarat. Peralatan yang terbuat dari besi misalnya :
  • Pisau
  • Palu
  • Tang
  • Kunci
  • Setrika, dan
  • Sendok.
Sedangkan peralatan yang terbuat dari alumunium antara lain :
  • Panci
  • Wajan
  • Loyang kue
Tembaga dapat digunakan untuk dapat membuat kabel listrik karena sifatnya yang lebih lentur, tidak berkarat, dan penghantar listrik yang baik.

Pada dasarnya logam itu sifatnya keras dan kuat. Karena itulah logam digunakan untuk membuat kaleng, sendok, pisau, panci, paku, dan obeng.

Benda-benda itu harus kuat karena sering digunakan untuk mencongkel, mengangkat, memotong, menempel, atau bahkan mungkin memutar benda lainnya. Sifat keras dan kuat sebenarnya dimiliki juga oleh kayu sehingga digunakan untuk membuat berbagai perabotan rumah tangga, misalnya kursi, meja, dan lemari. Perabotan-perabotan ini harus kuat agar dapat menahan beban berat di atasnya.

Logam memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh kayu. Yaitu memiliki sifat keras dan kuat, logam memiliki sifat tidak tembus air, sedangkan kayu dapat ditembus oleh air. Kita dapat membuktikan hal ini dengan memasukkan sendok dan pensil ke dalam air. Kayu pun memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh logam. Kayu mudah dibentuk, sedangkan logam sulit dibentuk.Kelebihan lain yang dimiliki oleh kayu dibandingkan logam adalah lebih ringan dan tidak berkarat.

b. Karet dan Plastik
Karet dan plastik memiliki persamaan sifat, yaitu lentur dan tidak menyerap air. Akan tetapi, karet lebih lentur, sedangkan jenis plastik tertentu lebih mudah patah.
Sifat dari karet yaitu lentur dan elastis. Hal ini menyebabkan karet tidak mudah patah, meskipun ia dilipat atau dibengkokkan. Sifat lentur ini juga dimiliki oleh sebagian plastik. Meskipun demikian, plastik tidak benar-benar lentur seperti halnya karet. Plastik hanya sedikit lentur, bahkan plastik ada yang mudah patah bila ia dilipat atau dibengkokkan.

Misalnya ember plastik dan selang air. Kedua benda ini sama-sama terbuat dari plastik. Namun, bahkan plastik yang digunakan keduanya berbeda. Selang air terbuat dari plastik yang tidak mudah patah. Meskipun diliat, digulung, atau bahkan mungkin dibengkokkan. Sebaliknya, ember terbuat dari bahan platik yang mudah patah. Buktinya yang sering kali kita melihat ada ember yang pecah sewaktu jatuh atau diangkat.

2. Kegunaan benda atau bahan
Setiap benda baru bisa dikatakan sesuai dengan bahannya apabila benda itu sudah berfungsi/memiliki kegunaan yang sesuai dengan yang diharapkan si pemakai. Misalnya sendok, sendok dapat digunakan untuk mengaduk susu, mengangkat makanan, dan membuka tutup kaleng. Kegunaan sendok ini dimungkinkan karena logam memiliki sifat keras dan kuat. Coba bayangkan apabila sendok itu terbuat dari kertas, maka sendok tidak akan memiliki fungsi seperti halnya sendok logam. Sendok kertas tidak dapat digunakan untuk mengaduk susu karena kertas menyerap air. Sendok kertas juga tidak bisa untuk membuka kaleng, karena kertas memiliki sifat lunak (tidak keras). Jadi, kesesuaian antara benda dengan bahan sangat penting agar benda dapat berfungsi dengan baik

Contoh kedua, misalnya payung. Payung dapat digunakan pada siang hari yang terik karena terbut dari bahan yang tidak terlalu menyerap panas. Tentunya, bayang-bayang gelap dari payung melindungi kita dari panas matahari. Payung juga dapat digunakan pada saat hujan karena kain payung memiliki sifat tidak menyerap air. Bayangkan bila payung terbuat dari besi. Pada siang hari yang terik, payung besi akan menghantarkan panas dari sinar matahari ke badan kita. Akibatnya, badan kita malah kepanasan. Pada saat hujan, payung besi dapat berfungsi dengan baik karena tidak menyerap air. Akan tetapi, memiliki sifat berat sehingga kita akan kesulitan membawanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa : pemilihan bahan untuk membuat suatu benda harus sesuai dengan sifat bahan itu dan tujuan penggunaan benda.
Jika anda ingin membagikan artikel August 2012 ini, maka anda harus mencantumkan link sumbernya. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, Gas | Pelajaran IPA SD

A. Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas
 
Benda-benda di alam semesta ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Setiap jenis benda mempunyai sifat yang membedakannya dari jenis benda lain. Bahkan sesama benda padat pun mempunyai sifat yang berbeda dari benda padat lain. 

Es krim mudah sekali mencair, apalagi jika berada di bawah terik matahari. Saat masih mengeras, es krim merupakan benda padat. Akan tetapi, ketika kena panas, es krim berubah menjadi benda cair. Jika es krim cair itu didinginkan, maka es krim akan mengeras kembali. Perubahan pada benda misalnya dari benda padat menjadi cair dan sebaliknya, disebut juga perubahan wujud.

1. Sifat-Sifat Benda Padat
sifat benda padat
Gambar sifat benda padat | Kacang di dalam piring
  • Bentuk benda padat tidak dipengaruhi wadahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda padat berubah. Padahal yang sesungguhnya bentuk benda padat itu tidak mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring. Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke kotak pensil.
  • Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, dan kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari benda padat yang diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga dengan gaya.
2. Sifat-Sifat Benda Cair
sifat benda cair
Gambar sifat benda cair | mengikuti bentuk wadahnya
  • Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
  • Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
  • Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
  • Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
  • Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebut kapilaritas. Misalnya : minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu tempel.
3. Sifat-Sifat Benda Gas
sifat benda gas
Gambar udara di dalam balon | sifat benda gas
  • Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
  • Benda gas menekan ke segala arah. Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
  • Benda gas terdapat di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata berisi udara.
4. Perubahan Wujud Benda Padat, Cair, dan Gas.
benda padat mencair
Gambar Benda Padat Mencair
  1. Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair. Tahukah kamu bahwa panas dapat menyebabkan perubahan wujud benda. Hal ini terjadi pada cokelat yang meleleh karena terkena panas tanganmu. Beberapa perubahan wujud benda terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita mengaduk gula pasir dalam teh panas, terjadi perubahan wujud. Setelah diaduk, butiran gula tidak tampak lagi. Gula pasir tidak hilang, tetapi gula pasir mengalami perubahan wujud.
  2. Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat. Contohnya : jika kita memasukkan sekantong air ke dalam freezer, maka air akan berubah menjadi es. Air adalah benda cair, sedangkan es merupakan benda padat. Jadi, benda cair dapat berubah menjadi benda padat. Perubahan wujud ini disebut membeku.
  3. Perubahan wujud benda cair menjadi benda gas. Contohnya : ialah pada saat kita memasak air. Uap air mudah dilihat saat air panas dituang. Benda cair dapat berubah menjadi benda gas jika dipanaskan. Perubahan benda cair menjadi benda gas disebut menguap.
  4. Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair. Contohnya : tutup gelas digunakan untuk menutup cangkir atau gelas yang berisi minuman panas, kamu akan melihat ada butiran air di situ. Butiran air itu berasal minuman panas yang menguap. Uap minuman bergerak ke atas mengenai tutup gelas. Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair disebut mengembun atau kondensasi.
  5. Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas. Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas ini disebut menyublim. Contohnya dapat dilihat pada kamper. Kamper merupakan benda padat. Namun jika diletakkan pada udara terbuka, kamper lama-kelamaan akan habis. Kamper berubah menjadi gas yang menyebar di udara.
B. Gaya Mempengaruhi Benda

a. Gaya Mempengaruhi Gerak dan Bentuk Benda
Gaya yang diberikan ke sebuah objek atau benda mengakibatkan bebagai perubahan. Benda diam menjadi bergerak. Benda begerak menjadi bergerak makin pelas atau menjadi diam. Gaya juga dapat membuat benda bergerak menjadi berubah arah, benda bergerak makin cepat, atau bentuk benda menjadi berubah.

1. Gaya mempengaruhi benda diam. Contohnya : dalam kegiatan sehari-hari banyak sekali contoh gaya yang menuebabkan benda diam menjadi bergerak. Kuda menarik delman. Jika tidak ditarik kuda, delman tetap diam. Tukang bakso mendorong gerobak setelah beberapa saat parkir di depan rumahmu. Kamu membuka pintu pagar dengan mendorongnya. Dengan bersemangat, kamu menendang bola di tengah lapang. Senin pagi kamu bertugas mengerek (menarik tali) benda dalam upacara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaya mengakibatkan benda diam menjadi bergerak. Tanpa gaya, tidak akan ada gerakan.

2. Gaya mempengaruhi benda bergerak. Contohnya : hal ini terjadi pada bola yang menggelinding di lantai. Bola yang menggelinding di lantai datar lama-kelamaan akan berhenti. Hal itu terjadi karena timbulnya gesekan antara bola dan lantai. Gesekan akan memperlambat gerak benda. Bola yang menggelinding di lantai miring (menurun) tetap terus menggelinding. Di lantai miring, gaya mendorong benda lebih besar dari gesekan. Akibatnya, bola justru bergerak makin cepat. Jadi kesimpulannya yaitu gaya dapat mengakibatkan benda bergerak menjadi diam, bergerak makin cepat dan berubah arah.

3. Gaya mempengaruhi bentuk benda. Contohnya : pada telur yang diketuk pelan ke tembok mungkin tidak pecah. Akan tetapi, jika diketuk kuat, telur pasti pecah. Bentuk telur menjadi berubah. Hal lainnya juga terjadi pada plastisin, jika plastisin tidak ditekan atai digulung, bentuknya tidak berubah. Akan tetapi, jika plastisin itu ditekan/digulung maka bentuknya akan berubah.

b. Pengaruh Gaya Terhadap Benda di dalam Air.
Macam posisi benda di dalam air :
  • Terapung. Ada bagian benda yang berada di dalam air dan ada bagian benda yang muncul di permukaan. Misalnya : piring plastik, gayung, dan sterofoam terapung di air. Jika kita menekan benda-benda itu, maka seolah air menahannya. Air memang memberikan tekanan ke atas. Ini menunjukkan bahwa air memberikan gaya ke atas di dalam air.
  • Melayang. Semua bagian benda tercelup di air, tetapi tidak menyentuh dasar air. Misalnya : kapal selam kadang-kadang mengapung, melayang, dan kadang di dasar laut. Hal ini disebabkan karena kapal selam dapat mengatur banyaknya ait yang masuk ke badan kapal.
  • Tenggelam. Semua bagian benda tercelup di air dan benda menyentuh dasar air. Misalnya seorang anak yang tidak berenang, saat ia terjun ke kolam renang maka yang terjadi pasti ia akan tenggelam.
Cukup sekian penjelasan singkat tentang sifat-sifat benda yang merupakan salah satu pelajaran IPA untuk Sekolah Dasar.
Jika anda ingin membagikan artikel August 2012 ini, maka anda harus mencantumkan link sumbernya. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sistem Pencernaan | Alat Pencernaan Pada Manusia

Setiap mahluk hidup memerlukan makanan dan minuman. Makanan dan minuman sangat berguna untuk memperoleh tenaga, mengganti bagian-bagian yang aus dan untuk pertumbuhan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh organ perncernaan sesuai dengan sistem pencernaan manusia.

a. Mahluk dan Makanannya
  • Makanan adalah semua barang yang kita makan
  • Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, kita lumatkan, kita hancurkan sehingga dapat menjadi sari makanan.
  • Sari makanan adalah zat-zat dari makanan yang dapat dihisap dan diedarkan oleh darah.
  • Sisa makanan adalah bagian makanan yang tidak dapat tercerna menjadi sari makanan. Sisa itu sudah berbeda bentuk dengna aslinya. Sisa makanan itu kita buang dan kita kenal dengan nama kotoran (tinja).
  • Setiap hari kita memerlukan nasi, lauk-pauk, sayuran, makanan ringan dan minuman air, teh, kopi, sirup dan sebagainya. Kita juga memerlukan buah-buahan, Apa yang kita minum dan makan mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh kita. Zat-zat itu antara lain karbohidrat, protein (zat putih telur), vitamin-vitamin (A, B, C, D, E, K) mineral (kapur, besi, fosfor, yodium), lemak, dan air.
Jenis makanan yang dibutuhkan tubuh :
  • Karbohidrat, terdapat pada nasi, jagung, ketela, roti tawar
  • Lemak, terdapat pada kelapa, kacang, mentega, minyak goreng, kemiri
  • Protein, terdapat pada petai, ikan, telur, daging, kedelai, kacang-kacangan
  • Mineral, terdapat pada garam bata atau garam dapur, ikan teri, ikan asin, balur
  • Vitamin, terdapat pada buah pisang, wortel, salak, jambu, telur, pepaya, sayuran berwarna
Kegunaan dari jenis makanan di atas :
  • Protein berguna untuk pertumbuhan
  • Karbohidrat berguna untuk sumber tenaga
  • Vitamin dan Mineral berguna untuk memelihara kesehatan
Golongan bahan makanan yang juga kita butuhkan :
  • Zat tepung, terdapat pada beras, jagung, gandum, kentang, sagi/sorgum, ubi jalar, ubi kayu (singkong), dan sebagaonya. Beras merupakan sebagian besar makanan pokok bangsa Indonesia. Beberapa daerah menggunakan sagu (Maluku) dan ubi jalar (Irian).
  • Zat yang terkandung dalam sayuran seperti kobis, buncis, sawi, kangkung, tomat, wortel, kacang panjang, bayam, daun ketela, lobak, kapri, dan sebagainya. Umumnya ditanam penduduk di tanah pekarangan, tegal, atau di tanah pegunungan.
  • Buah-buahan, seperti pisang, pepaya, duku, durian, jeruk, apel, nanas, rambutan, dan sebagainya. Umumnya ditanam penduduk di tanah ladang, atau tanah pegunungan.
Organ tubuh sebagai alat-alat pencernaan :
  1. Mulut
  2. Kerongkongan
  3. Lambung
  4. Usus
  5. Usus halus
  6. Usus besar
  7. Pelepas (anus)
  8. Hati
  9. Kantung empedu
  10. Pankreas
  11. Usus buntu
Sistem pencernaan pada manusia, secara sederhana dapat dijelaskan seperti tahap-tahap di bawah ini :
  1. Rongga mulut, makanan dikunyah dengan gigi dan dicampur dengan air ludah. Tahap ini merupakan pencernaan di dalam mulut.
  2. Kerongkongan, penyaluran makanan ke perut. Gerak mendesak dan memijit.
  3. Perut (lambung), makanan dicerna. Gerak peristaltik (membunuh kuman-kuman)
  4. Usus halus, penyerapan sari makanan diedarkan oleh darah. Getah pencerna dari pankreas dan empedu dari hati.
  5. Usus besar, penyerapan air dari sisa makanan. Makanan tidak dicerna.
  6. Anus, sisa makanan dibuang.
 
gambar sistem pencernaan manusia
Gambar Sistem Pencernaan Manusia


Gigi orang dewasa berbeda dengan gigi anak-anak. Gigi anak-anak pada usia 7 sampai 14 tahun, gigi-gigi anak tanggal dan tumbuh yang baru. Gigi anak-anak yang belum tetap itu disebut gigi susu. Orang dewasa mempunyai 32 gigi yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 geraham depan, 12 geraham belakang. Gigi geraham bungsu adalah gigi geraham yang tumbuh paling akhir, yaitu ketika berusia 18 sd 45 tahun. Bagian gigi terluar disebut salut gigi atau email.

Lambung merupakan suatu kantung yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Lambung mengeluarkan getah lambung yang mengandung :
  • Pepsine, berguna untuk mengubah zat putih telur menjadi pepton
  • Asam klorida, berguna untuk membunuh bibit pernyakit yang masuk bersama makanan
  • Renin, berguna untuk mengubah susu menjadi kasein
 Pankreas menghasilkan zat-zat :
  • Amilase
  • Lipase
  • Tripsin
b. Makanan dan Kesehatan
  • Makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan seimbang dan mudah dicerna menjadikan tubuh sehat.
  • Kebersihan dan kebiasaan makan yang teratur mempengaruhi kesehatan.
  • Hidrat arang dan lemak berguna sebagai sumber tenaga dan panas. Vitamin berguna sebagai sumber pengatur. Mineral berguna sebagai sumber pertumbuhan dan sumber pengatur. Protein berguna sebagai sumber pertumbuhan dan perbaikan, sumber tenaga dan sumber pengatur.
  • Air minum harus dijaga kebersihannya dan direbus terlebih dahulu. Kebutuhan air minum untuk tubuh kurang lebih 6 sampai 8 gelas sehari. Air bersih harus disimpan pada tempat yang dibersihkan. Mutu air yang yang memenuhi syarat-syarat kesehatan adalah segar, jernih, tidak berwarna, tidak mengandung mineral serta zat-zat organik yang terlalu tinggi, tidak berpenyakit, tidak mengandung zat-zat kimia yang bersifat merusak dan membahayakan.
Materi di atas merupakan rangkuman ilmu pengetahuan alam untuk sekolah dasar tentang sistem dan alat pencernaan pada manusia, serta jenis makanan sehat yang dibutuhkan tubuh.
Jika anda ingin membagikan artikel August 2012 ini, maka anda harus mencantumkan link sumbernya. Terimakasih, semoga bermanfaat.