Berikut ini adalah penjelasan singkat pelajaran ipa sd untuk kelas 5 tentang sifat-sifat bahan dan kegunaannya. Segala bahan yang digunakan untuk membuat benda-benda itu tidak asal dimanfaatkan. Dari waktu ke waktu, berbagai bahan teruji kegunaan dan kekuatannya. Ternyata setiap bahan paling cocok dijadikan benda dengan memanfaatkan sifat bahan itu.
Dengan menggunakan akal pikirannya, manusia membuat berbagai benda untuk memudahkan pekerjaan dan menikmati hidup. Manusia memanfaatkan berbagai bahan yang tersedia di alam. Kayu itu untuk membuat kursi dan lemari. Kapuk untuk membuat kasur bantal. Batu dan pasir untuk membuat tembok.
1. Hubungan sifat bahan dan kegunaannya
Semua bahan dapat berguna jika digunakan sesuai dengan sifat bahan itu. Plastik adalah bahan yang tahan terhadap air, maka kita menggunakan plastik untuk wadah air. Plastik ternyata mudah terbakar, maka kita tidak bisa meggunakan plastik sebagai bahan untuk membuat panci atau penggorengan. Panci dan penggorengan harus dibuat dari logam agar tidak terbakar. Jadi kita harus bisa menyesuaikan bahan yang ada, agar nantinya memiliki fungsi yang baik.
2. Berbagai sifat bahan dan kegunaannya
a. Bahan yang tidak tembus air
Bahan yang tidak tembus air antara lain plastik, tanah liat yang dibakar, dan gelas (kaca). Air dikatakan tidak akan merembes melalui bahan, itu karena sifatnya yang tidak tembus air. Bahan yang tidak tembus air digunakan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan air.
b. Bahan yang menyerap air
Bahan yang menyerap air antara lain katun, kain pel, kaos, dan kertas. Pada buku pelajaran kita, pasti kertas sampulnya tidak sama dengan kertas halaman-halaman di dalamnya. Hal ini karena sampul buku dilapisi dengan bahan yang lebih tahan air dan minyak. Dengan demikian buku ini menjadi lebih terlindung.
c. Bahan yang tahan api
Bahan yang tahan api misalnya logam dan serta asbes. Sifat tahan api berarti api tidak dapat membakar bahan itu.
d. Bahan yang lembut dan lentur
Bahan yang lembut dan lentur antara lain katun, sutera, kapuk, busa, dan kulit. Sifat lembut dan lentur dibutuhkan untuk memberi kenyamanan pada tubuh.
e. Bahan yang kuat dan keras
Bahan yang kuat dan keras misalnya besi, batu, dan kayu. Sifat bahan ini berguna untuk menahan berat benda lain. Bahan yang keras dan kuat dibutuhkan untuk membuat alat rumah tangga, furnitur, dan bangunan.
f. Bahan yang keras dan lentur
Bahan yang keras dan lentur antara lain karet dan per logam. Sebuah mobil tidak akan mudah tergelincir di jalan licin. Hal ini disebabkan karena pada ban mobil tersebut terdapat bahan karet yang dapat mencengkram jalan dengan kuat. Karena sifat karet itu maka ban karet dapat menyangga bobot mobil yang amat berat, tetapi tahan terhadap goncangan.
g. Bahan yang tembus pandang
Bahan yang tembus pandang adalah gelas (kaca). Sifat ini berarti dapat dilalui cahaya. Dengan begitu, kita dapat melihat keadaan di balik (belakang) bahan itu.
3. Benda dibuat dari berbagai bahan
Biasanya makanan yang dikemas dalam botol gelas, botol plastik, atau kardus harganya lebih mahal. Karena itu, orangpun mencari bahan lain yang sama sifatnya, tetapi harganya lebih murah. Jadi, bahan kemasan ini tetap tahan air, tetapi harganya lebih murah.
Ketika dirumah kita dapat melihat berbagai macam benda, misalnya seperti meja, kursi, jam dinding, atau bahkan mungkin banyaknya peralatan dapur seperti piring, gelas, sendok, dan lain sebagaiya. Ketika di taman kita juga bisa melihat berbagai macam sifat permainan. Demikian pula ketika kita pergi ke toko, kita dapat melihat lebih bayak lagi benda.
Benda-benda itu dapat berfungsi dengan baik karena dibalik benda tersebut terdapat bahan dasar yang membuat benda itu memiliki manfaat yang cukup besar dalam kesehariannya.
1. Sifat benda atau bahan
Di lingkungan sekitar kita banyak terdapat bahan yang sering digunakan dalam kesehariannya. Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat benda. Bahan tersebut antara lain :
- Logam
- Plastik
- Karet
- Kayu
Setiap bahan memiliki sifat tertentu. Sifat logam umumnya berbeda dengan sifat karet, platik dan kayu. Demikian halnya dengan sifat bahan-bahan lain yang umumnya berbeda satu sama lainnya. Meskipun demikian, ada pula yang bahan-bahan yang memiliki kesamaan sifat.
Untuk membuat benda yang kuat, maka digunakan bahan yang juga kuat dan keras. Untuk membuat benda yang dapat dilipat atau mungkin dapat dibengkokkan, maka digunakanlah bahan yang lentur. Untuk membuat benda yang mudah dibawa ke mana-mana, maka digunakanlah bahan yang ringan. Untuk membuat benda yang tidak tembus air. Semikian seterusnya. Jadi perlu diingat bahwa setiap benda dan sifat bahannya harus memiliki kesesuaian.
Alasan perlunya ada kesesuaian, adalah agar benda tersebut dapat memiliki fungsi yang sesua dengan harapan si pemakai. Kalau benda tidak sesuai dengan bahan, maka benda tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan mungkin benda tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa pemakainya.
Bahan-bahan yang sering digunakan di rumah antara lain :
a. Logam dan Kayu
Perbedaan logam dan kayu adalah :
- logam lebih berat dan tidak dimakan rayap.
- Sedangkan kayu lebih ringan dan tidak berkarat.
Logam dan kayu digunakan pada hampir semua peralatan di rumah kita. Berbagai jenis logam memiliki sifat yang tidak sama. Misalnya, alumunium lebih ringan, cukup keras, dan tidak berkarat. Sedangkan besi lebih berat, keras dan dapat berkarat. Tembaga lebih mudah dibentuk dari pada besi dan tidak berkarat. Peralatan yang terbuat dari besi misalnya :
- Pisau
- Palu
- Tang
- Kunci
- Setrika, dan
- Sendok.
Sedangkan peralatan yang terbuat dari alumunium antara lain :
- Panci
- Wajan
- Loyang kue
Tembaga dapat digunakan untuk dapat membuat kabel listrik karena sifatnya yang lebih lentur, tidak berkarat, dan penghantar listrik yang baik.
Pada dasarnya logam itu sifatnya keras dan kuat. Karena itulah logam digunakan untuk membuat kaleng, sendok, pisau, panci, paku, dan obeng.
Benda-benda itu harus kuat karena sering digunakan untuk mencongkel, mengangkat, memotong, menempel, atau bahkan mungkin memutar benda lainnya. Sifat keras dan kuat sebenarnya dimiliki juga oleh kayu sehingga digunakan untuk membuat berbagai perabotan rumah tangga, misalnya kursi, meja, dan lemari. Perabotan-perabotan ini harus kuat agar dapat menahan beban berat di atasnya.
Logam memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh kayu. Yaitu memiliki sifat keras dan kuat, logam memiliki sifat tidak tembus air, sedangkan kayu dapat ditembus oleh air. Kita dapat membuktikan hal ini dengan memasukkan sendok dan pensil ke dalam air. Kayu pun memiliki sifat lain yang tidak dimiliki oleh logam. Kayu mudah dibentuk, sedangkan logam sulit dibentuk.Kelebihan lain yang dimiliki oleh kayu dibandingkan logam adalah lebih ringan dan tidak berkarat.
b. Karet dan Plastik
Karet dan plastik memiliki persamaan sifat, yaitu lentur dan tidak menyerap air. Akan tetapi, karet lebih lentur, sedangkan jenis plastik tertentu lebih mudah patah.
Sifat dari karet yaitu lentur dan elastis. Hal ini menyebabkan karet tidak mudah patah, meskipun ia dilipat atau dibengkokkan. Sifat lentur ini juga dimiliki oleh sebagian plastik. Meskipun demikian, plastik tidak benar-benar lentur seperti halnya karet. Plastik hanya sedikit lentur, bahkan plastik ada yang mudah patah bila ia dilipat atau dibengkokkan.
Misalnya ember plastik dan selang air. Kedua benda ini sama-sama terbuat dari plastik. Namun, bahkan plastik yang digunakan keduanya berbeda. Selang air terbuat dari plastik yang tidak mudah patah. Meskipun diliat, digulung, atau bahkan mungkin dibengkokkan. Sebaliknya, ember terbuat dari bahan platik yang mudah patah. Buktinya yang sering kali kita melihat ada ember yang pecah sewaktu jatuh atau diangkat.
2. Kegunaan benda atau bahan
Setiap benda baru bisa dikatakan sesuai dengan bahannya apabila benda itu sudah berfungsi/memiliki kegunaan yang sesuai dengan yang diharapkan si pemakai. Misalnya sendok, sendok dapat digunakan untuk mengaduk susu, mengangkat makanan, dan membuka tutup kaleng. Kegunaan sendok ini dimungkinkan karena logam memiliki sifat keras dan kuat. Coba bayangkan apabila sendok itu terbuat dari kertas, maka sendok tidak akan memiliki fungsi seperti halnya sendok logam. Sendok kertas tidak dapat digunakan untuk mengaduk susu karena kertas menyerap air. Sendok kertas juga tidak bisa untuk membuka kaleng, karena kertas memiliki sifat lunak (tidak keras). Jadi, kesesuaian antara benda dengan bahan sangat penting agar benda dapat berfungsi dengan baik.
Contoh kedua, misalnya payung. Payung dapat digunakan pada siang hari yang terik karena terbut dari bahan yang tidak terlalu menyerap panas. Tentunya, bayang-bayang gelap dari payung melindungi kita dari panas matahari. Payung juga dapat digunakan pada saat hujan karena kain payung memiliki sifat tidak menyerap air. Bayangkan bila payung terbuat dari besi. Pada siang hari yang terik, payung besi akan menghantarkan panas dari sinar matahari ke badan kita. Akibatnya, badan kita malah kepanasan. Pada saat hujan, payung besi dapat berfungsi dengan baik karena tidak menyerap air. Akan tetapi, memiliki sifat berat sehingga kita akan kesulitan membawanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa : pemilihan bahan untuk membuat suatu benda harus sesuai dengan sifat bahan itu dan tujuan penggunaan benda.
No comments:
Post a Comment