Gaya gesek adalah gaya yang dipengaruhi oleh gesekan bidang yang kasar (tidak licin), sehingga koefisien gesek menjadi tidak nol. Secara sederhananya bisa kita simpulkan bahwa semakin kasar bidang lintasan tempat kita memindahkan suatu benda, maka gaya yang dibutuhkan semakin besar. Sebaliknya semakin licin bidang tersebut maka gaya yang dibutuhkan semakin kecil. Gesekan itu timbul karena adanya dua buah benda yang bertemu. Setiap benda mempunyai koefisien gesekan yang berbeda-beda.
Di dalam fisika gaya gesek di bagi menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Gaya Gesek Statis
2. Gaya Gesek Kinetis
Gaya gesek statis adalah gaya yang dibutuhkan oleh suatu benda yang diam untuk bergerak, sedangkan gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang dibutuhkan pada saat benda sedang bergerak. Secara perbandingan maka gaya gesek kinetis akan lebih kecil di banding gaya gesek statis.
Anda bisa melakukan praktikum gaya gesek di laboratoium fisika di sekolah anda bersama teman-teman. Ini kalian lakukan untuk melatih pemahaman kalian mengenai dinamika gerak umumnya dan gaya gesek khususnya. Untuk bahan-bahan percobaan praktikum kalian bisa sesuaikan dengan ketersediaan di sekolah anda. Carilah benda-benda yang mudah ditemukan dan cocok sebagai contoh praktikum.
Berikut ini Rumus-rumus Gaya Gesek :
F statis = Ms . N
F kinetis = Mk . N
dimana;
F statis = Gaya Gesek Statis
F kinetis = Gaya Gesek Kinetis
Ms = Koefisien statis
Mk = Koefisien Kinetis
N = Gaya Normal
Contoh Gaya Gesek |
No comments:
Post a Comment